5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa
MAKAM MAULANA SAYYID ISMAIL
Makam Maulana Sayyid Ismail
adalah makam seorang Wali Jombang. Makam ini terletak di pemakaman umum
pemukiman warga Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Menurut sebuah
mitos, Maulana Sayyid Ismail adalah pengawal Putri Cempo pada masanya. Beliau
juga sosok yang diyakini oleh warga sekitar masih ada hubungannya dengan makam
Wali terkenal di Mojokerto yaitu Troloyo. Kisah Putri Cempo sendiri menurut
beberapa informasi berhubungan dengan masuknya ajaran Islam dalam Kerajaan
Majapahit dengan munculnya beberapa Wali di Jawa. Terlepas dari itu semua,
sebenarnya keberadaan sebuah makam Wali di Desa Janti ini sudah lama diketahui
masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan seringnya makam dijadikan tempat
tahlilan. Namun, semenjak didatangi Mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur),
nama Sayyid Ismail semakin dikenal bahkan diluar daerah tersebut.
Pada masa silam, keadaan
makam Sayyid Ismail sangat sederhana dan belum begitu terawat. Hingga dalam
perkembangannya, yakni sekitar tahun 2004 atau 2005 makam Islam Sayyid Ismail
yang mulai ramai dikunjungi para peziarah kemudian direnovasi, terus
diperbaiki, dan diperindah bangunannya. Terlebih lagi dalam area makam yang
kini terdapat bangunan kaca tepat ditengahnya, didalamnya terdapat dua makam
lain yang diyakini adalah makam istri Sayyid Ismail dan seorang pahlawan
nasional pada zaman dahulu. Ciri khas pada makam Islam Sayyid Ismail selain
terlihat dari bentuk makam dan bangunannya juga dapat dilihat dari adanya
sumber mata air (sumur) di area makam. Konon air sumur itu tidak akan habis
meskipun musim kering atau sebaliknya. Sumber mata air tersebut juga diyakini
bersumber dari Sunan Ampel Surabaya. Beredar informasi pula bahwa sumber mata
air tersebut selain jernih juga dapat digunakan untuk kesehatan atau
kesembuhan. Namun terlepas dari itu semua, hal itu belum dapat dibuktikan
secara pasti dan hanya sebatas kepercayaan turun temurun.
MASJID KEMAYORAN SURABAYA
Masjid
Kemayoran terletak di Jl. Indrapura No.2 Kecamatan Krembangan, kota Surabaya.
Masjid Kemayoran didirikan pada tahun 1772 dan termasuk ke dalam salah satu
masjid tertua di Surabaya. Sejarah dari masjid kemayoran ini sebelum berada di
Jl. Indrapura dahulu masjid terletak di sekitar kompleks Tugu Pahlawan.
Bangunan masjid ini merupakan hadiah pemberian Belanda berupa tanah yang
kemudian dibangun oleh umat muslim Surabaya sebuah masjid sebagai ganti yang
telah dibongkar oleh Belanda. Bangunan Masjid Kemayoran dirancang oleh
arsitektur Belanda dan terdiri dari berbagai gaya arsitektur. Bangunan ini
telah mengalami beberapa kali renovasi. Namun demikian, bangunan asli dari
Masjid Kemayoran tersebut yang tidak mengalami perubahan ialah pada bagian
lantai, bagian dalam masjid yang berbentuk segi delapan, bagian plafon yang
berbahan kayu jati dan menara yang kokoh berdiri sebagai tempat
dikumandangkannya azan.
Komentar
Posting Komentar