5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa
Pantai Boom Tuban terletak di Kelurahan
Kutorejo, Kabupaten Tuban. Secara historis,
pada masa silam, pantai Boom merupakan sebuah pelabuhan kuno yang digunakan
sebagai jalur pelayaran niaga pada masa kerajaan Majapahit dan masa awal syiar
Islam di Pulau Jawa. Terlebih lagi, terdapat prasasti pendukung yang
mengisahkan tentang peranan penting dan sejarah pantai Boom sebagai tempat
singgah para pedagang dan saudagar antar daerah dan negara. Namun terlepas dari
itu, kini pantai Boom Tuban lebih dikenal sebagai tempat wisata oleh sebagian
besar orang. Tempat wisata ini resmi dibuka pada tahun 2011 dan mulai
dipercantik oleh pemerintah daerah guna menarik wisatawan untuk berkunjung.
Apabila telah memasuki area pintu gerbang pantai Boom, maka pengunjung akan
disuguhkan dengan keindahan arsitektur berupa relief tentara Tar-Tar di sebelah
kiri gerbang dan relief Ronggolawe di sebelah kanannya. Selain itu, di dalaam
kawasan pantai, pengunjung akan menjumpai taman-taman asri yang dihiasi
pepohonan rindang. Para pengujung dapat memanfaatkan area ini untuk sekedar
melepas penat atau sembari berolahraga jogging hingga berjalan kaki
mengelilingi taman.
PEMANDIAN
AIR HANGAT BRUMBUNG
Pemandian air hangat Brumbung terletak di
Dusun Tepanas, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Dalam
sejarahnya, pemandian air hangat ini bermula dari persahabatan antara Sunan
Drajat dengan Sunan Sendang Duwur. Saat keduanya berkeinginan untuk saling adu
kekuatan, satu diantara mereka yakni Sunan Sendang Duwur mengalami kekecewaan
hingga hatinya merasa hangat “tak rela atau kesal”. Akhirnya sesaat
setelah itu, Sunan Sendang Duwur memutuskan untuk berendam di sebuah kolam. Di
sumber kolam pertama, air yang semula biasa saja berubah menjadi air yang
hangat. Sunan Sendang Duwur kemudian berpindah tempat untuk berendam ke sumber
yang kedua. Akhirnya, air pun berubah menjadi sedikit lebih hangat. Kemudian
Sunan Sendang Duwur kembali berpindah tempat ke sumber yang ketiga, dan airnya
pun terasa dingin. Di peristiwa inilah, masyarakat sekitar meyakini bahwa
sumber air ketiga ialah bentuk penyucian hati serorang Sunan Sendang Duwur.
Sementara dua sumber air sebelumnya ialah bentuk masih adanya rasa kekecewaan
di hati Sunan Sendang Duwur sehingga menyebabkan air yang semula biasa saja
kemudian berubah menjadi hangat. Terlepas dari itu semua, pemandian air hangat
di Brumbung ini diyakini sebagai satu-satunya pemandian di Lamongan yang airnya
dapat dijadikan sebagai pengobatan. Kendati hal tersebut hanyalah sebuah
sugesti juga mitos, namun sebagian besar masyarakat mempercayainya. Terlebih
lagi setelah dilakukan survei dan pengujian lab, kandungan belerang yang
umumnya terdapat di pemandian air hangat, namun memiliki kadar nol saat
dilakukannya pada pemandian Brumbung ini. Maka dari itu, selain memiliki
potensi yang bagus, tempat wisata ini pun layak untuk dikembangkan lebih lanjut
guna menjaga kelestarian objek wisata juga sebagai upaya memperdayakan
perekonomian masyarakat sekitar.
MASJID SUNAN AMPEL
Masjid Sunan Ampel adalah masjid kuno yang
pernah didirikan oleh Raden Rahmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan
Ampel pada tahun 1421. Masjid ini terletak di jln. Pertukangan I, Ampel,
Semampir, Kota Surabaya. Secara historis, awal mula bangunan masjid ini ialah
sebuah rumah milik Prabu Wijaya yang diwakafkan kepada Sunan Ampel. Setelah di
wakafkan, Sunan Ampel kemudian merubah rumah tersebut menjadi sebuah masjid
yang hingga kini dikenal sebagai Masjid Sunan Ampel.
Masjid Sunan Ampel merupakan salah satu saksi
sejarah awal masuknya agama Islam melalui peninggalan para tokoh penyebarnya di
wilayah Jawa Timur. Arsitektur dan interior masjid ini dipengaruhi oleh
perpaduan budaya Jawa dan Arab. Hal ini dapat dibuktikan dengan bentuk
masjidnya yang menyerupai rumah joglo atau rumah tradisional Jawa juga adanya
menara yang digunakan sebagai tempat dikumandangkannya azan.
Komentar
Posting Komentar