5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa
Gentong Kembar Masjid Agung Lamongan
Masjid Agung Lamongan terletak di Alun-Aun
Lamongan tepatnya di JL. KH. Hasyim Asyari No. 16, Tumenggungan Kec. Lamongan
Kab. Lamongan. Masjid Agung Lamongan terkenal dengan gentong kembarnya yang
berada di depan masjid. Masjid ini pun sempat mengalami renovasi, begitupun
dengan kedua gentong tersebut yang diperindah dengan memberikan tumbuh-tumbuhan
sebagi hiasan di sekelilingnya. Dua gentong kembar itu menyimpan kisah sejarah,
yakni kisah antara putri kembar kerajaan Kediri yakni Dewi Andansari dan Dewi
Andanwangi dengan Panji Laras dan Panji Liris. Konon katanya pada saat itu
kerajaan Majapahit mengalami kelemahan dan Adipati Kediri berniat mengambil
alih kekuasaan. Adipati Kediri ternyata ragu untk melakukan hal itu maka ia
berpikir dan memutuskan untuk melakukan koalisi dengan wilayah pesisir utara
Jawa yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Surabaya. Adipati Kediri mendengar bahwa
Adipati Lamongan yakni Raden Panji Puspokusumo memiliki putra kembar.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjodohkan
putri kembarnya dengan putra kembar Adipati Lamongan. Mendengar hal itu Adipati
Lamongan merasa bimbang dan akhirnya diberikanlah tiga syarat kepada Adipati
Kediri. Namun setelah berangkatlah rombongan Kediri ke Lamongan untuk melamar
anji Laras Liris beserta syarat yang dipinta. Ternyata panji Lras Liris menolak
menikahi mereka sebab Panji Laras Liris melihat bahwa kaki Dewi Andanwangi dan
Andansari berbulu lebat. Menghadapi kenyataan seperti itu dua putri kembar
Adipati kediri itu memutuskan bunuh diri dan kemudian perang pun terjadi dan
menewasakna Panji Laras Liris serta Adipati Lamongan.
Makam
Aermata Ibu
Makam yang populer dan keramat di kalangan masyarakat sekitar ini
terletak di Bangkalan tepatnya di desa Buduran Kecamatan Arosbaya. Makam ini
adalah makam seorang wanita yang bernama Syarifah ambami. Syarifah ambami adalah keturunan Sunan Giri Gresik yang dipersunting oleh Pangeran
Cakraningrat 1 dari Madura. Dikisahkan sejarah makam aermata ibu sebagai
berikut. Pada masa silam, walaupun Pangeran Cakraningrat 1 memerintah di Madura
tetapi beliau banyak menghabiskan waktunya di Mataram membantu Sultan Agung. Melihat keadaan yang demikian Syarifah ambami merasa sangat sedih.
siang malam beliau menangis meratapi dirinya.
Akhirnya beliau bertekad untuk menjalankan pertapaan kemudian bertapalah
Syarifah ambani di sebuah bukit yang
terletak di daerah Buduran arosbaya tapaan nya
beliau memohon dan berdoa semoga keturunannya nya kelak sampai pada 7
turunan dapat ditakdirkan menjadi penguasa pemerintahan di Madura. Dalam
pertapaannya itu itu secara rohaniah beliau bertemu Nabi Khidir. dari pertemuan
itu pulalah beliau memperoleh kabar bahwa permohonannya dikabulkan betapa
senangnya hati beliau akhirnya beliau bergegas pulang kembali ke Sampang. Beberapa
lama kemudian, pangeran Cakraningrat 1 datang dari Mataram. Maka diceritakanlah
semua pengalaman semenjak suaminya berada di Mataram, bahwa beliau menjalankan
pertapaan dan diceritakan pula hasil pertapaannya kepada Pangeran Cakraningrat
1.
Berkaitan
dengan di atas,setelah selesai mendengarkan cerita
istrinya itu. Pangeran cakraningrat 1 bukanlah merasa senang akan tetapi beliau
merasa sedih dan kecewa terhadap istrinya mengapa beliau hanya berdoa dan
memohon hanya tujuh turunan saja melihat kekecewaan yang terjadi pada diri
Pangeran cakraningrat 1 ini. Maka dari itu, beliau merasa berdosa dan bersalah
terhadap suaminya, setelah itu pangeran cakraningrat 1 kembali ke Mataram beliau pergi bertapa lagi
ke tempat pertapaannya yang dulu dan memohon
ampun atas kesalahan dan dosa terhadap suaminya. Dengan perasaan sedih
beliau terus menjalani pertapaannya dengan menangis hingga air matanya mengalir
membanjiri sekeliling tempat pertapaannya sampai beliau meninggal dan
dimakamkan di tempat tersebut. Namun
terlepas dari masalah percaya atau tidak, karena mata air ini tidak pernah
kering bahkan saat kemarau tiba, maka masyarakat sekitar meyakini bahwa mata
air ini akan membawa khasiat jika diminum, dapat menyembuhkan penyakit, dan
dianggap bisa memperlancar rezeki karena
diyakini bisa mendatangkan berkah.
Komentar
Posting Komentar