Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa

Gambar
Bulan Ramadhan menjadi  momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah .  Adanya kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjadikan puasa sebagai salah satu aktivitas penting seorang muslim selama Ramadhan nanti. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dimulai ketika matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam.  Menahan  lapar dan dahaga  saat berpuasa  seharusnya tidak lagi menjadi kendala bagi  umat Islam .  Agar tidak bosan menunggu waktu berbuka, coba l akukan aktivitas yang bermanfaat  ketika sedang b erpuasa. M enyiapkan sajian berbuka puasa, misalnya. Ya, meski tidur  dalam keadaan sedang ber puasa itu ibadah,  namun  jangan dijadikannya sebagai   alasan  u ntuk bermalas-malasan . Terlalu banyak tidur justru  tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, luangkanlah waktu me...

Riview Lengkap Novel Marah Roesli; SITTI NURBAYA: Kasih Tak Sampai

Gambar
  JUDUL BUKU                        :  SITTI NURBAYA  ( Kasih Tak Sampai ) PENGARANG                         :  Marah Roesli PENERBIT                               :  Balai Pustaka TAHUN                                    :  Cet-1 Tahun 1922 JUMLAH HALAMAN          :  383 Sitti Nurbaya adalah salah satu karya terbaik dari Marah Roesli. Cetakan pertama novel ini terbit pada tahun 1922 oleh Balai Pustaka dan berusia hampir seratus tahun lebih. Inilah bentuk kehebatan dari sastra tertulis. Sastra tertulis tak lekang oleh waktu dan tak tergerus putaran zaman. Jika boleh dikatakan, saat pertama kali...

Kisah Haru Penari Ronggeng Sebagai Anak Pembuat Tempe Bongkrek (Riview Novel Ronggeng Dukuh Paruk)

Gambar
  Judul Buku                 : Ronggeng Dukuh Paruk Pengarang                   : Ahmad Tohari Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama Tahun                          : 1982 Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah salah satu novel karya Ahmad Tohari yang berceritakan tentang kehidupan masyarakat di desa terpencil bernama Dukuh Paruk. Desa ini dikenal sebagai desa yang kaya akan tradisi dan budayanya. Tokoh utama dalam novel ini adalah Srintil. Srintil merupakan seorang ronggeng yang mahir dalam hal menyanyi dan menari layaknya indang ronggeng kendati tidak pernah diajari seora...

Studi Sejarah; Dari Mulai Gentong Kembar Hingga Aermata Ibu

Gambar
Gentong Kembar Masjid Agung Lamongan Masjid Agung Lamongan terletak di Alun-Aun Lamongan tepatnya di JL. KH. Hasyim Asyari No. 16, Tumenggungan Kec. Lamongan Kab. Lamongan. Masjid Agung Lamongan terkenal dengan gentong kembarnya yang berada di depan masjid. Masjid ini pun sempat mengalami renovasi, begitupun dengan kedua gentong tersebut yang diperindah dengan memberikan tumbuh-tumbuhan sebagi hiasan di sekelilingnya. Dua gentong kembar itu menyimpan kisah sejarah, yakni kisah antara putri kembar kerajaan Kediri yakni Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi dengan Panji Laras dan Panji Liris. Konon katanya pada saat itu kerajaan Majapahit mengalami kelemahan dan Adipati Kediri berniat mengambil alih kekuasaan. Adipati Kediri ternyata ragu untk melakukan hal itu maka ia berpikir dan memutuskan untuk melakukan koalisi dengan wilayah pesisir utara Jawa yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Surabaya. Adipati Kediri mendengar bahwa Adipati Lamongan yakni Raden Panji Puspokusumo memiliki putra kemb...

Studi Sejarah; 3 Bangunan dalam Satu Artikel (Candi Darmo Hingga Simpang Lima Gumul)

Gambar
CANDI DARMO Candi Darmo adalah salah satu kompleks candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Dusun Santren, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Candi ini memiliki luas bangunan sekitar 22 x 20 meter dengan tinggi 11,05 meter, panjang 10,84 meter, dan lebar 10,77 meter. Sebenarnya Candi Darmo merupakan gapura atau pintu gerbang yang berbentuk garuda padu raksa menuju bangunan suci. Pada kompleks Candi Darmo, terdapat empat buah arca dengan dua macam jenis, yakni Arca Manusia Bersayap dan Arca Kolo. Kondisi Candi Darmo kini sudah mulai rapuh. Catatan mengenai Candi Darmo dapat ditelusuri pada catatan laporan Belanda yang ditulis pada 1905–1913 dan 1914–1915. Para ahli arkeolog memperkirakan Candi Dermo dibangun sekitar abad ke-14 jika dilihat dari segi bangunannya. Maka dari itu, Candi Darmo sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata sejarah, terlebih setelah selesai dipugar fasilitas sarana dan prasarananya sudah terbilang cukup memad...

Studi Sejarah; Dari Mulai Bangunan Candi Hingga Pesantren Abad ke-18

Gambar
Candi Belahan atau Candi Sumber Tetek Candi Belahan atau candi Sumber Tetek merupakan salah satu peninggalan majapahit yang masih dapat dikunjungi hingga saat ini. Candi yang dibangun pada tahun 1049 M atau abad ke-11 masa Kerajaan Kahuripan ini berlokasi di Desa Wonosunyo, Kabupaten Pasuruan. Pada hari-hari tertentu candi ini ramai dikunjungi wisatawan untuk melaksanakan ritual ngalap berkah. Selain itu, menurut kepercayaan masyarakat setempat, terdapat larangan bagi wanita yang berhalangan untuk mandi dan bermain air di candi ini karena diyakini dapat menyebabkan kesialan. Dalam sejarahnya, candi yang terletak di kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Pasuruan ini adalah cikal bakal Petirtaan Jolotundo. Salah satu situs candi sumber mata air Tetek berada di lereng utara Gunung Penanggungan. Candi ini dibangun oleh Raja Airlangga untuk tempat mandi permaisurinya. Dalam kompleks candi tersebut terdapat ukiran relief yang menggambarkan pesan-pesan moral. Lebih lanjut, ca...

Studi Sejarah; Dari Mulai Makam Wali Jombang Hingga Masjid Tertua di Surabaya

Gambar
MAKAM MAULANA SAYYID ISMAIL Makam Maulana Sayyid Ismail adalah makam seorang Wali Jombang. Makam ini terletak di pemakaman umum pemukiman warga Desa Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Menurut sebuah mitos, Maulana Sayyid Ismail adalah pengawal Putri Cempo pada masanya. Beliau juga sosok yang diyakini oleh warga sekitar masih ada hubungannya dengan makam Wali terkenal di Mojokerto yaitu Troloyo. Kisah Putri Cempo sendiri menurut beberapa informasi berhubungan dengan masuknya ajaran Islam dalam Kerajaan Majapahit dengan munculnya beberapa Wali di Jawa. Terlepas dari itu semua, sebenarnya keberadaan sebuah makam Wali di Desa Janti ini sudah lama diketahui masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan seringnya makam dijadikan tempat tahlilan. Namun, semenjak didatangi Mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), nama Sayyid Ismail semakin dikenal bahkan diluar daerah tersebut. Pada masa silam, keadaan makam Sayyid Ismail sangat sederhana dan belum begitu terawat. Hingga dalam ...

Geneologi Pendidikan Nurcholish Madjid. Alumni Pondok Darul Ulum dan Gontor?

Gambar
Prof. Dr. Nurcholish Madjid atau lebih dikenal dengan sapaan “Cak Nur” adalah anak H. Abdul Madjid yang lahir 17 Maret 1939. Semasa kecil, ia telah mengenal dua model pendidikan. Pertama, pendidikan dengan pola madrasah. Kedua, yakni pendidikan umum. Pendidikan dengan pola madrasah adalah pendidikan yang sarat akan penggunaan kitab-kitab kuning atau klasik sebagai bahan rujukannya. Sementara itu, pendidikan kedua yang diterima oleh Nurcholis Madjid adalah pendidikan umum secara memadai ditambah dengan metode pengajaran yang lebih modern. [1] Berkaitan dengan dua model pendidikan di atas, Nurcholis Madjid menempuh pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Mojoanyar dan Bareng. Selain itu, ia juga belajar di Madrasah Ibtidaiyah al-Wathaniyah yang dikelola oleh orang tuanya sendiri di Mojoanyar, Jombang. Pada masa pendidikan dasarnya ini, Nurcholis Madjid sudah menampakkan kecerdasannya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dan prestasi yang ia terima saat itu. Kemudian, setela...

Catatan Singkat Namun Menusuk Hati; Workshop Penulisan Artikel Bereputasi

Gambar
  Menurut Prof. Dr. Irwan Abdullah (Guru Besar Universitas Gadjah Mada), di dalam menulis dan mempublikasikan jurnal hal yang paling penting ialah masalah waktu. Menulis masih bisa dipelajari, sementara waktu sangatlah sulit untuk di luangkan terlebih lagi apabila ingin berkomitmen memiliki waktu menulis (jurnal) setiap harinya.   Pentingnya budaya menulis adalah untuk membangun tradisi akademik. Dengan kita menulis berarti kita membangun peradaban dan meninggalkan jejak sejarah.   Dengan menulis, maka kita tidak hanya mengonsumsi pengetahuan tapi kita membangun dan  memproduksi pengetahuan itu melalui tulisan-tulisan yang dihasilkan tersebut.   Tanamkan pada diri bahwa budaya menulis adalah budaya yang baik dan bermanfaat.   Menulis itu sedikit demi sedikit tapi berkelanjutan. Jangan dibiasakan untuk menulis sesuatu namun harus “selesai” pada hari itu juga. ...