5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa

Gambar
Bulan Ramadhan menjadi  momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah .  Adanya kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjadikan puasa sebagai salah satu aktivitas penting seorang muslim selama Ramadhan nanti. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dimulai ketika matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam.  Menahan  lapar dan dahaga  saat berpuasa  seharusnya tidak lagi menjadi kendala bagi  umat Islam .  Agar tidak bosan menunggu waktu berbuka, coba l akukan aktivitas yang bermanfaat  ketika sedang b erpuasa. M enyiapkan sajian berbuka puasa, misalnya. Ya, meski tidur  dalam keadaan sedang ber puasa itu ibadah,  namun  jangan dijadikannya sebagai   alasan  u ntuk bermalas-malasan . Terlalu banyak tidur justru  tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, luangkanlah waktu me...

Sebelum Menikah Pahami Dulu Hakikat Jodoh Agar Tak Menyesal



Salah satu tanda kebesaran Allah Subhanahu Wata'ala adalah menjadikan pasangan manusia sebagai suami dan istri. Orang-orang yang tadinya tidak saling mengenal bisa Allah pertemukan dan Allah hadirkan kasih sayang di dalam hati masing-masing. Menanggapi demikian, lalu apa hakikat jodoh dalam Islam?

1.      Jodoh Termasuk Rezeki

Beberapa ulama sepakat bahwa jodoh juga termasuk rezeki. Kehadirannya merupakan sebuah misteri, dan telah ditetapkan saat seseorang dalam kandungan. Rasulullah bersabda,

“Kemudian diperintahkan malaikat untuk menuliskan rejekinya, ajalnya, amal perbuatannya, kebahagiaan atau kesengsaraannya..”.

Jodoh juga termasuk hal-hal yang telah dituliskan di Lauhul Mahfuzh. Karena jodoh telah ditetapkan oleh Allah, maka kita seharusnya percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Seperti rezeki, jodoh juga akan sampai kepada kita dan tidak akan tertukar.

2.      Jodoh Membuat Seseorang Jadi Tentram

Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS.Ar Ruum: 21).

Ketenteraman adalah hal yang akan diperoleh dari ibadah menikah. Dalam pernikahan, seseorang bisa tenang, mengharap pahala, dan keturunan yang sholeh dan sholehah.

Ketentraman dari seorang jodoh diperlukan agar ibadah tetap terasa menyenangkan.

Karena dalam Islam, menikah bukan sekedar menghalalkan cinta dua insan, melainkan sebagai jalan agar keduanya meraih rida dan cinta Allah.

3.      Jodoh adalah Orang yang Bisa Saling Memaklumi dan Saling Membantu

Kita bisa melihat bahwa jodoh yang menjadi pasangan adalah seseorang yang akan mendatangkan ketenteraman. Karena itu, kita bisa melihat tanda-tanda bahwa orang yang akan menjadi jodoh kita adalah orang yang mampu memaklumi kekurangan kita. Apalahi tidak semua orang Allah takdirkan untuk mampu memahami segala cela yang kita miliki.

Namun, Allah akan mempertemukan seseorang dengan jodohnya, yang merupakan seseorang yang mudah memaafkan segala kesalahan yang telah dan akan kita perbuat.

Jodoh juga bisa jadi merupakan seseorang yang membantu meringankan permasalahan. Kalaupun ia tidak terjun langsung menyelesaikan persoalan, namun setidaknya kehadirannya bisa menguatkan. Misalnya ia adalah seseorang yang diringankan Allah untuk membantu mencarikan jalan keluar, atau mempertemukan kita dengan orang-orang yang bisa membantu kita.

Bisa juga orang tersebut bisa mengutarakan kalimat yang memotivasi kita dalam memecahkan masalah. Itulah yang menyebabkan seseorang merasa hidup menjadi mudah jika selalu berdekatan dengan orang yang kemudian menjadi jodohnya.

4.     Jodoh Akan Menjadi Cerminan

Dalam Islam, jodoh adalah cerminan diri kita. Allah berfirman, “Wanita wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)” (QS.An Nur: 26).

Maksud bahwa hakikat jodoh adalah cermin bukan hanya dari sifat dan keimanan. Selayaknya cermin, seorang pasangan juga akan menjadi orang yang mengingatkan agar kita tetap berada dalam jalan yang Allah ridhai. Jadi pernikahan menjadi sarana untuk memperkuat iman dan memperbanyak ibadah. Sebagaimana hakikat penciptaan manusia yang telah Allah firmankan, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS.Adz Dzariyat: 56).

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Sejarah; Dari Mulai Boom Beach Tuban Hingga Masjid Terkenal di Jawa Timur