5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa
Istilah
“minoritas” dapat didefinisikan sebagai bagian dari penduduk yang beberapa
cirinya tak sama dan sering mendapat perlakuan yang berbeda. Sementara itu, istilah
muslim dalam kajian muslim minoritas dapat dipergunakan untuk menunjukkan semua
orang yang mengakui bahwa Nabi Muhammad Saw putra Abdullah adalah utusan Allah
yang terakhir. Dengan demikian, minoritas muslim adalah suatu kelompok penduduk
yang berbeda dari penduduk lainnya karena masing-masing anggotanya mengakui
bahwa Nabi Muhammad saw putra Abdullah adalah utusan Allah yang terakhir dan
meyakini ajaran yang dibawanya ialah benar. Lebih lanjut, suatu Negara dapat
dikatakan sebagai Negara non-Muslim apabila minoritas penduduknya beragama Islam
sementara selebihnya ialah penduduk non-Islam. Istilah ini menjadi ramai
diperbincangkan, terlebih pada kelompok minoritas Muslim yang tinggal di Negara
non-Muslim, mereka cenderung mendapat perlakuan yang tidak sama layaknya warga
mayoritas lainnya. Setiap Negara non-Muslim bahkan rela menentukan kebijakan
khusus bagi warga negaranya yang menganut agama Islam itu sendiri.
Menyikapi
hal ini, adanya minoritas muslim di Negara-negara non-Muslim seperti Swiss,
Jerman, Belanda, Inggris, dan lain sebagainya dapat disebabkan oleh beberapa
hal salah satu diantaranya ialah “Islamophobia”. Perasaan tersebut timbul tidak
hanya sekadar takut akan agama Islam, melainkan juga benci kepada siapapun yang
menganutnya. Dan hal yang mendasari adanya “Islamophobia” dapat diakibatkan
karena;
1)
Belum adanya integrasi atau persatuan. Dalam hal ini dimungkinkan masyarakat
baik mayoritas maupun minoritas belum sepenuhnya memiliki rasa persatuan
sebagai warga Negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Mereka pun
cenderung sulit untuk menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga belum tercipta pola kehidupan yang memiliki keserasian
fungsi.
2)
Adanya kelompok kecil atau minoritas dibandingkan dengan masyarakat Barat.
Dalam hal ini kelompok minoritas dimungkinkan masih dianggap sebagai kelompok
yang berbeda bahkan asing sehingga menimbulkan kesenjangan antara kelompok
minoritas Muslim dengan kelompok-kelompok lain yang tidak memiliki keyakinan
seperti itu.
3)
Melihat dan mengetahui agama Islam melalui media atau berita yang belum tentu
valid atau bahkan tidak mencerminkan agama Islam itu sendiri. Hal ini
menjadikan suatu persoalan dikarenakan kebanyakan berita yang disiarkan ialah tentang
peperangan atau konflik. Oleh sebab itu, mereka yakni kelompok non-Islam
beranggapan bahwa agama Islam adalah agama yang ekstrem dan tidak cinta
perdamaian. Lebih lanjut, dalam kehidupan masyarakat minoritas Muslim di Negara
non-Muslim juga sering timbul berbagai permasalahan diakibatkan adanya
pembatasan hak dan diskriminasi suatu kelompok tertentu.
Komentar
Posting Komentar