5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa

Gambar
Bulan Ramadhan menjadi  momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah .  Adanya kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjadikan puasa sebagai salah satu aktivitas penting seorang muslim selama Ramadhan nanti. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dimulai ketika matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam.  Menahan  lapar dan dahaga  saat berpuasa  seharusnya tidak lagi menjadi kendala bagi  umat Islam .  Agar tidak bosan menunggu waktu berbuka, coba l akukan aktivitas yang bermanfaat  ketika sedang b erpuasa. M enyiapkan sajian berbuka puasa, misalnya. Ya, meski tidur  dalam keadaan sedang ber puasa itu ibadah,  namun  jangan dijadikannya sebagai   alasan  u ntuk bermalas-malasan . Terlalu banyak tidur justru  tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, luangkanlah waktu me...

Keadaan Minoritas Muslim di Negara Non-Muslim



Istilah “minoritas” dapat didefinisikan sebagai bagian dari penduduk yang beberapa cirinya tak sama dan sering mendapat perlakuan yang berbeda. Sementara itu, istilah muslim dalam kajian muslim minoritas dapat dipergunakan untuk menunjukkan semua orang yang mengakui bahwa Nabi Muhammad Saw putra Abdullah adalah utusan Allah yang terakhir. Dengan demikian, minoritas muslim adalah suatu kelompok penduduk yang berbeda dari penduduk lainnya karena masing-masing anggotanya mengakui bahwa Nabi Muhammad saw putra Abdullah adalah utusan Allah yang terakhir dan meyakini ajaran yang dibawanya ialah benar. Lebih lanjut, suatu Negara dapat dikatakan sebagai Negara non-Muslim apabila minoritas penduduknya beragama Islam sementara selebihnya ialah penduduk non-Islam. Istilah ini menjadi ramai diperbincangkan, terlebih pada kelompok minoritas Muslim yang tinggal di Negara non-Muslim, mereka cenderung mendapat perlakuan yang tidak sama layaknya warga mayoritas lainnya. Setiap Negara non-Muslim bahkan rela menentukan kebijakan khusus bagi warga negaranya yang menganut agama Islam itu sendiri.

Menyikapi hal ini, adanya minoritas muslim di Negara-negara non-Muslim seperti Swiss, Jerman, Belanda, Inggris, dan lain sebagainya dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satu diantaranya ialah “Islamophobia”. Perasaan tersebut timbul tidak hanya sekadar takut akan agama Islam, melainkan juga benci kepada siapapun yang menganutnya. Dan hal yang mendasari adanya “Islamophobia” dapat diakibatkan karena;

1) Belum adanya integrasi atau persatuan. Dalam hal ini dimungkinkan masyarakat baik mayoritas maupun minoritas belum sepenuhnya memiliki rasa persatuan sebagai warga Negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Mereka pun cenderung sulit untuk menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga belum tercipta pola kehidupan yang memiliki keserasian fungsi.

2) Adanya kelompok kecil atau minoritas dibandingkan dengan masyarakat Barat. Dalam hal ini kelompok minoritas dimungkinkan masih dianggap sebagai kelompok yang berbeda bahkan asing sehingga menimbulkan kesenjangan antara kelompok minoritas Muslim dengan kelompok-kelompok lain yang tidak memiliki keyakinan seperti itu.

3) Melihat dan mengetahui agama Islam melalui media atau berita yang belum tentu valid atau bahkan tidak mencerminkan agama Islam itu sendiri. Hal ini menjadikan suatu persoalan dikarenakan kebanyakan berita yang disiarkan ialah tentang peperangan atau konflik. Oleh sebab itu, mereka yakni kelompok non-Islam beranggapan bahwa agama Islam adalah agama yang ekstrem dan tidak cinta perdamaian. Lebih lanjut, dalam kehidupan masyarakat minoritas Muslim di Negara non-Muslim juga sering timbul berbagai permasalahan diakibatkan adanya pembatasan hak dan diskriminasi suatu kelompok tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Sejarah; Dari Mulai Boom Beach Tuban Hingga Masjid Terkenal di Jawa Timur