5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa

Gambar
Bulan Ramadhan menjadi  momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah .  Adanya kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjadikan puasa sebagai salah satu aktivitas penting seorang muslim selama Ramadhan nanti. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dimulai ketika matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam.  Menahan  lapar dan dahaga  saat berpuasa  seharusnya tidak lagi menjadi kendala bagi  umat Islam .  Agar tidak bosan menunggu waktu berbuka, coba l akukan aktivitas yang bermanfaat  ketika sedang b erpuasa. M enyiapkan sajian berbuka puasa, misalnya. Ya, meski tidur  dalam keadaan sedang ber puasa itu ibadah,  namun  jangan dijadikannya sebagai   alasan  u ntuk bermalas-malasan . Terlalu banyak tidur justru  tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, luangkanlah waktu me...

Jangan Salah! Begini Tata Cara Mengkafani Jenazah Sesuai Syariat Islam

 

Mengkafani jenazah berarti membungkus jenazah dengan selembar kain atau lebih umumnya berwarna putih yang dilakukan setelah mayat dimandikan dan sebelum disalatkan. Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah. Yaitu apabila ada sejumlah muslim yang sudah melaksanakan, maka gugurlah kewajiban bagi muslim lainnya. Mengkafani jenazah merupakan suatu amalan yang besar keutamaanya bagi yang melakukannya dengan ikhlas, dan mengharap ridha Allah ta’ala.

Kriteria Kain Kafan

1.        Kain kafan berasal dari harta sendiri.

2.        Ukuran kain kafan yang digunakan harus panjang dan lebar. Artinya, kain kafan itu dipakaikan agar tubuh jenazah benar-benar tertutupi.

Langkah-Langkah Mengkafani Jenazah

1.        Siapkan kain kafan yang baik, bersih dan putih

2.        Untuk jenazah laki-laki siapkan 3 helai kain yang berukuran 135 cm x 240 cm

3.        Untuk jenazah perempuan 5 helai kain, masing-masing berbentuk:

a)    Kain biasa (135 cm x 240 cm)

b)    Jubah (135 cm x 340 cm) dilubangi pada arah kepala

c)    Baju Kurung (135 cm x 140 cm) dilubangi pada arah kepala

d)   Sarung (135 cm x 140 cm)

e)    Kerudung 100 cm x 100 cm) dibentuk segitiga

4.        Ukuran kain disesuaikan dengan jenazah

5.        Siapkan kapas dan wangi-wangian

Tata Cara Mengkafani Jenazah

1.  Jenazah Laki-Laki

a.    Bentangkan tiga lembar kain kafan yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah, lalu susun dengan meletakkan kain yang paling lebar di bagian paling bawah.

b.    Berikan wewangian sebanyak tiga kali ke kain kafan.

c.    Siapkan 3-5 utas tali, kemudian letakkan tepat di bawah kain yang paling bawah.

d.   Letakkan jenazah diatasnya dan telah ditutup auratnya dengan kain atau cawat.

e.  Semua anggota sujud (kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, jari-jari kaki bagian bawah), lubang-lubang yang ada pada tubuh jenazah, sela-sela jari kaki, ataupun tangan, luka yang berlubang, ketiak, lekukan lutut dan pusarnya, ditutup dengan kapas yang telah diberi wewangian.

f.    Lapisan atas kain sebelah kiri ditarik ke sebalah kanan, lalu kain sebelah kanan ditarik ke sebelah kiri, begitupun lapisan selanjutnya.

g.  Ikat dengan sobekan pinggir kain kafan yang setelahnya telah disiapkan di bagian bawah kain kafan, tiga atau lima ikatan. Kemudian setelah itu jenazah siap untuk disalatkan.

2.  Jenazah Perempuan

a.    Susun kain kafan yang sudah dipotong untuk masing-masing bagian dengan tertib.

b.  Kemudian angkat jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian atau dengan kapur barus.

c.    Tutup lubang-lubang tertentu yang dimungkinkan masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.

d.   Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.

e.  Pakaikan sarung (cukup disobek saja, tidak di jahit). Pakaikan baju kurungnya (cukup disobek saja, tidak dijahit), apabila memiliki rambut panjang maka rapikanlah rambutnya dengan kepangan, lalu julurkan ke belakang.

f.   Pakaikan penutup kepalanya kemudian lapisan atas kain sebelah kiri ditarik ke kanan, lalu kain  sebelah kanan ditarik ke sebelah kiri, begitupun lapisan selanjutnya.

g.  Setelah itu ikat dengan sobekan pinggir kain kafan yang telah disiapkan di bagian bawah kain  kafan, tiga atau lima ikatan. Kemudian jenazah siap untuk di salatkan.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengkafani Jenazah

1.       Jangan mengkafani mayat secara berlebihan.

2.    Untuk mengkafani mayat yang sedang melakukan ihram, maka cukup dikafani dengan kain yang dipakainya untuk ihram. Bagi laki-laki tidak boleh ditutup kepalanya dan bagi perempuan tidak boleh ditutup mukanya serta tidak boleh diberi wangi-wangian.

3.     Bagi mayat yang mati syahid, cukup dikafani dengan kain yang menempel di tubuhnya ketika dia meninggal, meskipun banyak darah yang menempel di kainnya.

4.   Apabila setelah dikafani ternyata keluar najis dari tubuh jenazah, maka tidak perlu dimandikan kembali, karena hal tersebut dapat menyulitkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Sejarah; Dari Mulai Boom Beach Tuban Hingga Masjid Terkenal di Jawa Timur