5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa
Sebentar lagi di 2023, perayaan Tahun Baru Cina atau
dikenal dengan Hari Raya Imlek diperingati. Umat Khonghucu beramai-ramai
memeriahkan tradisi perayaan Imlek dengan gembira dan sukacita.
Terdapat beragam kegiatan atau tradisi yang sering
diadakan saat perayaan Imlek. Sebagai contoh yang paling dinanti-nantikan
adalah tradisi bagi-bagi angpao kepada sanak keluarga dan saudara.
Lantas jika didalami bagaimana sih awal mula atau
sejarah tradisi perayaan Imlek? Dan apa makna dari kegiatan pembagian angpao di
hari itu? Berikut penjelasannya.
Sejarah Imlek
Menelisik sejarah perayaan Imlek, awalnya, Hari Raya
Imlek merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China untuk
menyambut musim semi dengan bahagia dan penuh syukur. Apalagi, pada saat musim
dingin mereka tidak dapat bekerja.
Untuk itulah, perayaan ini juga sering disebut
sebagai Xin Jia (Sincia) atau Festival Musim Semi.
Selain itu, ada juga mitos tentang Tahun Baru Imlek.
Konon, ribuan tahun lalu, diceritakan ada sebuah monster bernama “Nian” (dari
kata 年 yang memiliki arti sebagai “tahun”) akan datang pada
akhir tahun China.
Nian, monster menyeramkan yang memiliki gigi dan
tanduk panjang, bakal menyerang dan membunuh penduduk desa, serta memakan
tanaman dan ternak.
Untuk menakut-nakuti monster tersebut, penduduk desa
pun menggunakan suara ledakan dan lampu-lampu yang terang.
Selain itu, mereka juga akan memajang kertas-kertas
merah, membakar bambu, menyalakan lilin, dan mengenakan pakaian berwarna merah.
Inilah yang menjadi awal mula tradisi Imlek, yang
masih kita lakukan sampai hari ini. Jadi, tidak heran bila perayaan Imlek identik
dengan warna merah, lampu-lampu gemerlap, suara drum, serta kembang api yang
sangat besar dan indah.
Makna Pembagian Angpao
Saat Perayaan Imlek, bagi-bagi angpao pasti jadi
hal yang paling ditunggu-tunggu. Angpao merupakan sebuah amplop merah berisi
sejumlah uang, yang biasanya diberikan kepada anak-anak atau orang yang belum
menikah dan tidak memiliki pekerjaan.
Menurut legenda, memberikan angpao kepada anak-anak
atau orang yang belum menikah, dapat melindungi mereka dari iblis bernama “Sui”, yang sering berkunjung pada malam Tahun Baru Imlek.
Namun, ada aturan dalam memberikan angpao.
Pertama, isi angpao tidak boleh mengandung angka 4 di
dalamnya, seperti Rp40 ribu, Rp400 ribu, Rp4 juta, dan seterusnya. Karena bisa
mendatangkan keburukan.
Kedua, lebih baik berikan angpao dengan angka 8,
seperti Rp80 ribu, Rp800 ribu, Rp8 juta, dan seterusnya. Karena diyakini akan
dapat mendatangkan keberuntungan.
Komentar
Posting Komentar