5 Resep Minuman Segar dan Unik Untuk Sajian Berbuka Puasa

Gambar
Bulan Ramadhan menjadi  momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah .  Adanya kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menjadikan puasa sebagai salah satu aktivitas penting seorang muslim selama Ramadhan nanti. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dimulai ketika matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam.  Menahan  lapar dan dahaga  saat berpuasa  seharusnya tidak lagi menjadi kendala bagi  umat Islam .  Agar tidak bosan menunggu waktu berbuka, coba l akukan aktivitas yang bermanfaat  ketika sedang b erpuasa. M enyiapkan sajian berbuka puasa, misalnya. Ya, meski tidur  dalam keadaan sedang ber puasa itu ibadah,  namun  jangan dijadikannya sebagai   alasan  u ntuk bermalas-malasan . Terlalu banyak tidur justru  tidak baik bagi kesehatan. Untuk itu, luangkanlah waktu me...

CERITA: Adab Masuk Rumah


Dikisahkan, suatu hari ada dua remaja bernama Dani dan Doni. Keduanya memiliki hobi yang sama yakni bermain bola. Singkat cerita, saat keduanya ingin bermain sepak bola di lapangan dekat rumah, baik Dani atau Doni satupun tidak ada yang membawa bola. Alasan kelupaan-lah yang mendasari hingga akhirnya salah satu dari mereka teringat bahwa kawannya Dudi juga memiliki bola.

“Don, daripada kita ambil bola ke rumah, yuk kita ke rumah Dudi. Pinjam bola sekalian kita ajak bermain juga, gimana?”. (pinta si Dani).

“Iya Dan, setuju. Aku juga malas disuruh balik ke rumah. Nanti malah diomelin Mama, kan tadi aku disuruh makan dulu baru main, trus kabur deh. Yaudah yuk kita ke rumah Dudi.” (sahut si Doni).

“Lets go”. (jawab Dani)..

Akhirnya keduanya berlarian ke rumah Dudi dengan tidak menghiraukan betapa jauhnya jarak antara rumah Dudi dengan lapangan bola. Singkat cerita, beberapa saat sebelum sampai ke rumah Dudi, Dani dan Doni yang tidak memakai alas kaki atau sandal itu, kakinya dipenuhi debu, kotoran dan lumpur. Setelah tiba di rumah Dudi, keduanya pun lantas tidak membersihkannya dahulu, melainkan langsung berteriak memanggil nama Dudi walau tidak ada jawaban sama sekali. Hingga akhirnya salah satu diantara mereka, yakni Dani tak sengaja membuka pintu rumah Dudi yang tidak dikunci. Dani kemudian mengajak Doni untuk masuk tanpa seizin pemiliknya dan meninggalkan jejak kaki yang kotor menempel dilantai.

Sinta yang saat itu mengetahui langsung, lalu menghampiri Dani dan Doni. Sinta kemudian memanggil dan menasihati keduanya.

“Hey, kalian masuk rumah orang sembarangan, emang udah mengucapkan salam? keluarlah kaki kalian itu kotor!” (omel Sinta)

“Biarlah, bukan urusanmu Sinta. Ini urusan anak laki, pulang sana!”. (jawab Doni).

“Hish. Awas ya kalian. Wassalamu’alaikum”. (jawab Sinta).

Sinta yang kesal itu kemudian membiarkan keduanya, ia langsung bersembunyi di semak-semak karena mengetahui Bu Suti sang tuan rumah tiba-tiba keluar tanpa aba-aba. Bu Suti yang keluar kemudian marah saat itu juga. Ia melihat pintu rumahnya terbuka lebar dan ruang tamu yang telah dibersihkannya penuh dengan jejak kaki kotor Dani dan Doni. Sinta yang mendengar Bu Suti marah kepada kedua temannya itu kemudian tertawa puas di semak-semak. Dani dan Doni lari dan menghampirinya.

“Sinta, kok kamu ketawa sih. Udah tau Bu Suti marah malah ketawa”. (omel Dani).

“Abisnya kalian berdua lucu sih, kan udah dibilangin jangan masuk rumah sembarangan. Apalagi kaki kalian kotor, diomelin kan, dasar bandel hahahahhahah”. (jawab Sinta).

“Awas ya kamu Sinta. Tapi ini juga gara-gara kamu Dan, kan kamu yang ngajak aku masuk ke rumah Dudi”. (jawab Doni).

“Ya tapi kan aku juga ndak tau kenapa Bu Suti bisa ada di rumah. Setahuku biasanya jam segini orang tuanya Dudi itu masih kerja, jadi ia sendirian. Kamu jangan nyalain aku aja dong”. (sahut Dani).

Alhasil mereka pun saling ejek satu sama lain. Hingga akhirnya salah satu temannya bernama Dedi tak sengaja melewati depan rumah Dudi dan mendengar kebisingan mereka lalu bertanya kepada Sinta.

“Sinta, kenapa kamu diam saja. Itu bertengkar loh, kok bisa sih?” (tanya Dedi)

“Biarin Ded, mereka memang bandel blablablablab......”. (jawab Sinta dan menceritakan awal mula kejadiannya).

Setelah mendengar cerita Sinta, Dedi memahami dan ia pun menghampiri dan menasihati keduanya.

“Sudah sudah cukup, tidak ada yang perlu disalahkan lagi. Ini pelajaran buat kita semua. Lain kali sebelum kita memasuki rumah atau bertamu, kita harus membiasakan untuk mengetahui adab-adabnya dulu, seperti;

1. Mengucapkan salam sampai pemilik rumah keluar

2. Mengetuk pintu minimal 3× ketukan 

3. Tidak melihat atau mengintip isi di dalam rumah

4. Menyebutkan nama jika ditanya oleh tuan rumah

5. Melepas alas kaki yang baik di tempatnya

6. Sebisa mungkin membawa oleh-oleh 

7. Bila ingin sesuatu izin terlebih dahulu

8. Mengucapkan terima kasih ke tuan rumah dan mengucapkan salam

Iya memang banyak sih, tapi adab-adabnya itu lebih baik kita biasakan. Mengerti ya Dani, Doni”. (jawab Dedi).

“Iya iya maaf kita berdua yang salah”. (jawab Dani dan Doni serentak).

“Iya ndak apa. Oh ya Sinta, kamu juga jangan menertawakan mereka, itu kurang pantas dilakukan bagi seorang teman kepada temannya. Mengerti ya?” (pinta Dedi).

“Iya iya. Maafin Sinta ya Dani, Doni”. (jawab Sinta).

“Iya Sinta kita juga minta maaf ya”. (jawab Dani dan Doni).

“Alhamdulillah, kalau sudah saling memaafkan gini, yuk Dani, Doni bersihkan dulu kakinya di musholla dekat-dekat sini. Setelah itu, kita berempat kembali ke rumah Dudi dan meminta maaf, ya”. (pinta Dedi).

“Ide bagus tuh, baiklah.” (jawab mereka bertiga serentak).

....

TAMAT😐


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Sejarah; Dari Mulai Boom Beach Tuban Hingga Masjid Terkenal di Jawa Timur